To Be a Better Person for a Better Life

Jumat, 24 April 2015

Kebenaran hanya milik Tuhan

12.07 Posted by Unknown No comments
"Kebenaran hanya milik Tuhan"
Ya begitulah kata mereka yang menyerah untuk belajar

Biasanya karena tak ada lagi alasan yang bisa diutarakan karena sebenarnya setuju dengan lawan diskusinya tapi malu hati untuk mengatakan "iya, kamu benar" atau karena kerasnya hati menerima kebenaran.

Yang parah, karena tak berdaya Tuhan dibawa-bawa, "kebenaran hanya milik Tuhan" katanya. Hadeh! giliran yang gak enak, Tuhan dibawa-bawa. Woyyyy pas lu menang diskusi Tuhan-mu kemana???? Koq tak pernah loe bawa?!

Dia gak sadar, sebenarnya dengan berkata begitu dia sedang menyalahkan Tuhan yang tidak membuatnya mampu mecerna kebenaran yang datang darinya padahal kan dia yang tak mau belajar, salah satunya belajar menerima kebenaran

Dia gak sadar, sebenarnya dia sedang Merendahkan Tuhan yang menciptakan akal tapi tak mampu mencerna kebenaran

Dia gak sadar, sebenarnya sedang mengatakan "yang kamu katakan salah" kepada lawan diskusinya karena "kebenaran hanya milik Tuhan" < ini berarti selain Tuhan semua salah! Termasuk dia | berarti yang dikatakannya pun salah, termasuk perkataannya "kebenaran hanya milik Tuhan" adalah SALAH!

***

Cukup kita membahas tentang perkataannya, mari coba kita cerna apakah benar bahwa kebenaran hanya milik Tuhan? 

Jawaban saya : YA, kebenaran hanya milik Tuhan

"Loh koq gitu? Berarti perkataan orang di atas bener dong?"

Ya, perkataannya benar hanya tidak di waktu ya g tepat, kondisi yang tepat, suasana yang tepat. Beda halnya ketika perkataan itu diucapkan oleh seorang Motivator/Ustad atau pembicara apalah-apalah-apalah yang diakhir waktunya mengucapkan "kebenaran hanya milik Tuhan, saya adalah seorang pelajar yang sering berbuat salah, maka ambillah yang baik dari yang saya katakan lalu terapkan dalam hidup dan ingatlah kesalahan saya agar Anda tak salah seperti saya, semoga hidup Anda selalu dalam bimbingan Nya" salam cueper! 😄 <<< beda kan???

Sebenarnya, Dia menurunkan akal sekaligus kemampuan untuk menerima kebenaran. sebenarnya kebenaran telah diberikan kepada semua manusia, ada yang menerima dan ada pula yang menolak.

Yang menerima adalah manusia yang  menggunakan akalnya untuk berpikir dan merenungi tanda-tanda dari Nya. Setelah menerima dia tundukkan seluruh akalnya kepada tanda-tanda (wahyu) yang ada pada kitab suci dan dia mencontohi Guru yang telah melakukan dan menjelaskan dengan cara terbaik apa-apa yang ada dalam kitab suci itu.

Yang menolak adalah mereka yang berpikir dengan hatinya dan merasa lewat akalnya. Mereka memiliki mata tapi tak digunakan untuk melihat, memiliki  telinga tapi tak mendengar, memiliki mulut tapi diam membisu dan memiliki hati tapi tak hati-hati

Tipe yang manakah Anda
Semoga tipe pertama ya 😄

Oh ya, Islam itu keren banget, kita boleh bertanya tentang apapun, bahkan kita diperintah untuk selalu berpikir/merenung tentang kebenaran < ini sejalan dengan fitrah akal manusia 😄


Dirman Hasan

0 komentar:

Posting Komentar