tulisan ini saya copy-paste dari laman facebook-ku ,dengan judul yang sama KasihTerima langsung aja ya, begini isinya :
Kemarin, senin 16 Desember 2013 Setelah rapat bersama teman2 yang cukup lama saya meluncur ke POM BENSIN karena "bensin meter" pada motorku terlihat kritis! #MenuntutHak
ketika sedang antri saya perhatikan petugasnya tak memberikan "senyum SOP" kepada konsumennya! dalam hati saya nih, "wah seharusnya kan petugasnya memberi senyum seperti yang diiklankan" #MenuntutHak
tada! tiba giliran motor saya yang diisi oleh petugas itu, karena saya tahu sebenarnya beliau "wajib" memberikan senyuman jadi saya tuntut beliau untuk memberikan senyuman dulu sebelum mengisi bensin!!! #MenuntutHak
caranyanya gini, saya sapa dulu, "Hallo Mas, 20rb ya" sambil tersenyum yang lebar - terlihat sedikit gigi - 2 cm ke kiri dan ke kanan - mata menjadi terlihat cipit (senyum Tulus Ikhlas) #MenuntutHak
apa yang terjadi, bagaimana respon Beliau? ternyata saya mendapatkan Hak saya, sebuah senyum yang lebar dari Beliau! saya senang dan sekaligus tersadar bahwa cara #MenuntutHak terbaik adalah dengan #KasihTerima maksudnya gmana?
memberi dahulu Baru menerima #KasihTerima
seperti tadi, saya ingin diberi senyum oleh Pak Petugas jadi saya berikan senyum saya dulu #KasihTerima
bukankah Tuhan kita Allah SWT telah memberi tahu bahwa kebaikan dan keburukan yang kita perbuat akan dibalas! walaupun ukurannya sebesar biji zarrah? #KasihTerima
Bukankah Tuhan Kita Allah SWT telah menyiratkan melalui alam, bahwa apa yang kita tanam maka itu yang akan kita panen! tanam dulu baru panen! KASIH dulu baru TERIMA #KasihTerima
maka sungguh sebuah khayalan ketika mengharapkan nilai yang baik tapi tak belajar dengan baik! #YukBerubahMaka sungguh sebuah khayalan ketika mengharapkan pasangan yang baik sementara diri tidak baik! #YukBerubahMaka Sungguh Sebuah Khayalan ketika Mengharapkan .............. (isi sendiri) sementara diri tidak ................ (isi sendiri) #YukBerubah dengan cara #KasihTerima
#ChageYourMind ubah konsep #TerimaKasih menjadi #KasihTerima
0 komentar:
Posting Komentar