To Be a Better Person for a Better Life

Jumat, 07 Agustus 2015

SALAH #1

09.00 Posted by Unknown , No comments


Kalau melakukan sebuah kesalahan bagus gak? 


Ya… bisa bagus bisa juga tidak

Bagusnya apa? Tidak bagusnya apa? 

            Tidak bagusnya, kalau salah terus tidak belajar dari kesalahan itu.
Bagusnya, kalau kita buat kesalahan, kita bisa tahu apa yang membuat salah! setelah itu belajar, tidak mengulanginya dan akhirnya BERHASIL! Kalau berhasil bagus toh?

tapi kan gak enak bro, dapat marah sama bos!

Gak enak itu masalah persepsi! Tergantung pemikiranmu saja! Kalau kamu menganggap itu sebagai sesuatu yang tidak disukai maka jadi tidak enak lah, tapi coba kalau kamu menganggapnya sebagai sebuah tanda perhatian dari bos, 

Ah, tapi bos saya sepertinya memang senang mencari kesalahan-kesalahan, terutama kesalahan saya! Ini tiap hari saya dapat marah! 

Bro, kalau memang bosmu suka mencari-cari kesalahan seharusnya kamu bersyukur, karena ada orang yang memberi tahu kesalahan-kesalahanmu itu, misalnya kamu ingin pergi ke Jayapura terus bertemu orang yang bilang, “ Mas kalau mau ke Jayapura jangan lewat jalan itu, karena itu jalan menuju Abepura “, ko bersyukur atau marah? Pasti bersyukur! Terus kenapa kamu marah padahal diberitahu kesalahan-kesalahanmu?! 

Saya tidak tahu kenapa kamu seperti itu, Tapi kalau memang kamu tidak suka dengan caranya, mungkin suaranya keras, membentak, dan salah tempat, bisa jadi karena kamu yang selalu berbuat kesalahan yang SAMA diberitahu lagi tapi terus membuat kesalahan yang SAMA. Kalau kamu seperti itu maka pantes kamu diberitahu dengan suara keras bahkan dengan bentakan!

Sperti seorang Ibu yang sangat sayang dengan anaknya, sambil Ibu itu berteriak dengan muka memerah ke anaknya , “ JANGAN KESANA!!! “  tapi anaknya terus saja berjalan ke sana maka tidak ada cara lain, Ibu itu berlari mengejarnya meraih tangannya memutar badan anaknya lalu memukul-mukul pantatnya sambil berkata “ mama sudah bilang jangan kesana! “ dan kamu tahu anaknya berjalan ke mana? Ke jalan Raya besar yang penuh mobil lalu-lalang! Begitu juga bosmu karena sayang dia beritahu kesalahanmu, dia menegurmu bahkan sampai membentak!

            Atau kamu lebih memilih, ketika berbuat salah, bosmu diam saja? 

Hm….. gimana ya? 

Bro, dimana-mana Kalau bos sudah diam tidak lagi memberi tahu kesalahan, itu tanda tidak lagi peduli, kalau sudah begitu siap-siaplah di -  P-E-C-A-T. ya wajar lah sudah diberitahu berulang-ulang tapi tidak juga belajar dan berubah. 

Terus saya harus berbuat apa? 

Kalau bosmu menegur, mungkin caranya tidak kamu suka, segera ingat “ bosku sedang memberitahu kesalhanku tanda dia peduli terhadapku “ lalu ucapkan, “ maaf bos, terimakasih sudah mengingatkan “ setelah itu buatlah yang benar! Karena kalau yang kamu lakukan sudah benar semua kamu tidak akan lagi ditegur bahkan dimarah sampai dipecat! Yang ada malah mungkin naik jabatan dan terus menerima pujian. Siapa yang untung coba?

Okey bro, muda-mudahan saya bisa, doakan e… 

Sip. Itu pasti. Tapi omong-omong ko selalu bicara begitu tapi tidak pernah juga menunjukkan perubahan

Ya, begitulah bro, namanya juga anak muda! 

            Stop bilang anak mudah sudah! Rambut su beruban, anak su 5 begitu baru bilang masih anak muda. Kalau ko begini terus bisa –bisa sa juga marah besar! Kasihan ko pu istri yang urus anak-anak di rumah sana!

Ah bro, kalau ko mau marah sama saya, marah saja! Saya akan tersenyum karena kalau marah berarti ko masih sayang saya! Ko marah sudah… ko marah sudah… 

            Sayang apanya, jis! Jijik!
------LOL--------

Jumat, 24 April 2015

Kebenaran hanya milik Tuhan

12.07 Posted by Unknown No comments
"Kebenaran hanya milik Tuhan"
Ya begitulah kata mereka yang menyerah untuk belajar

Biasanya karena tak ada lagi alasan yang bisa diutarakan karena sebenarnya setuju dengan lawan diskusinya tapi malu hati untuk mengatakan "iya, kamu benar" atau karena kerasnya hati menerima kebenaran.

Yang parah, karena tak berdaya Tuhan dibawa-bawa, "kebenaran hanya milik Tuhan" katanya. Hadeh! giliran yang gak enak, Tuhan dibawa-bawa. Woyyyy pas lu menang diskusi Tuhan-mu kemana???? Koq tak pernah loe bawa?!

Dia gak sadar, sebenarnya dengan berkata begitu dia sedang menyalahkan Tuhan yang tidak membuatnya mampu mecerna kebenaran yang datang darinya padahal kan dia yang tak mau belajar, salah satunya belajar menerima kebenaran

Dia gak sadar, sebenarnya dia sedang Merendahkan Tuhan yang menciptakan akal tapi tak mampu mencerna kebenaran

Dia gak sadar, sebenarnya sedang mengatakan "yang kamu katakan salah" kepada lawan diskusinya karena "kebenaran hanya milik Tuhan" < ini berarti selain Tuhan semua salah! Termasuk dia | berarti yang dikatakannya pun salah, termasuk perkataannya "kebenaran hanya milik Tuhan" adalah SALAH!

***

Cukup kita membahas tentang perkataannya, mari coba kita cerna apakah benar bahwa kebenaran hanya milik Tuhan? 

Jawaban saya : YA, kebenaran hanya milik Tuhan

"Loh koq gitu? Berarti perkataan orang di atas bener dong?"

Ya, perkataannya benar hanya tidak di waktu ya g tepat, kondisi yang tepat, suasana yang tepat. Beda halnya ketika perkataan itu diucapkan oleh seorang Motivator/Ustad atau pembicara apalah-apalah-apalah yang diakhir waktunya mengucapkan "kebenaran hanya milik Tuhan, saya adalah seorang pelajar yang sering berbuat salah, maka ambillah yang baik dari yang saya katakan lalu terapkan dalam hidup dan ingatlah kesalahan saya agar Anda tak salah seperti saya, semoga hidup Anda selalu dalam bimbingan Nya" salam cueper! 😄 <<< beda kan???

Sebenarnya, Dia menurunkan akal sekaligus kemampuan untuk menerima kebenaran. sebenarnya kebenaran telah diberikan kepada semua manusia, ada yang menerima dan ada pula yang menolak.

Yang menerima adalah manusia yang  menggunakan akalnya untuk berpikir dan merenungi tanda-tanda dari Nya. Setelah menerima dia tundukkan seluruh akalnya kepada tanda-tanda (wahyu) yang ada pada kitab suci dan dia mencontohi Guru yang telah melakukan dan menjelaskan dengan cara terbaik apa-apa yang ada dalam kitab suci itu.

Yang menolak adalah mereka yang berpikir dengan hatinya dan merasa lewat akalnya. Mereka memiliki mata tapi tak digunakan untuk melihat, memiliki  telinga tapi tak mendengar, memiliki mulut tapi diam membisu dan memiliki hati tapi tak hati-hati

Tipe yang manakah Anda
Semoga tipe pertama ya 😄

Oh ya, Islam itu keren banget, kita boleh bertanya tentang apapun, bahkan kita diperintah untuk selalu berpikir/merenung tentang kebenaran < ini sejalan dengan fitrah akal manusia 😄


Dirman Hasan

Rabu, 22 April 2015

Ibu Rumah Tangga

08.32 Posted by Unknown No comments
Pukul 11.00 seorang Guru mengadakan sesi motivasi di dalam kelasnya. Dia tahu bahwa sebagian besar murid mengalami demotivasi belajar, mereka lebih sedang menyanyi, bermain, tidur ketika disuruh belajar. Maka sang Guru mencoba membantu mereka untuk menemukan alasan mengapa mereka perlu belajar.

Dengan gaya seorang motivator Sang Guru menjelaskan betapa pentingnya seseorang memiliki Impian, murid-murid dibawa ke dalam sesi kontemplasi dengan membayangkan saat-saat ketika impian mereka tercapai. Sampailah pada sesi deklarasi. Satu persatu mereka ditanya tentang impiannya beserta alasannya

“saya ingin menjadi Polisi karena polisi itu keren dan berwibawa” jawab seorang anak


“saya ingin menjadi Dokter, karena bisa menolong banyak orang” jawab yang lain


“saya ingin menjadi Pegusaha karena kalau punya banyak uang bisa beli apapun”

“saya ingin menjadi Ustadz karena menjadi Ustad itu mulia”

“saya ingin menjadi wanita karir yang sukses karena saya ingin membuktikan bahwa wanita juga bisa sukses”

setiap seorang siswa mengucapkan impian dan alsannya, kelaspun menjadi heboh oleh suara tepukan tangan dan bunyi gebrakan meja oleh murid-murid bagian belakang. Tidak semua bisa mengutarakan impian dan alasannya, terutama murid-murid bagian belakang yang selama ini membuat gaduh kelas. Satu-persatu ditanya sampai hanya tersisa seorang siswi.

Sang Guru pun bertanya,”Anisa, apa Impian-mu dan sebutkan alasannya”

dengan pelan anisa menjawab, “saya ingin menjadi Ibu Rumah Tangga”

“APA!” teriak siswa bagian belakang

“saya ingin menjadi Ibu Rumah Tangga” jawab Anisa lebih keras

Seorang siswi yang bercita-cita menjadi wanita karir pun berkata, “hello… hari gini pengen jadi Ibu Rumah Tangga! Sadar woi! Sadar! Kita hidup di dunia modern! Sudah saatnya seorang wanita bekerja lalu sukses!”

“ kamu mau menjadi wanita karir atau menjadi apapun  itu adalah hakmu tapi ini adalah impianku” jawab Anisa

“sudah sudah sudah, semua diam dulu, kita dengarkan alasan Anisa” kata Sang Guru sambil menenangkan kelas

“saya ingin menjadi Ibu Rumah Tangga karena saya tidak memiliki Ibu seperti Ibu kalian yang bisa di rumah menemani kalian. Saya jarang mendapatkan pelukan Ibu. Pagi sampai malam Ibu saya bekerja. Bahkan sampai menutup mata pun Ibu saya sering belum pulang. Saya jarang menghabiskan waktu bersamanya, padahal saya ingin duduk berdua dengannya, tertawa bersamanya, curhat lalu menangis dipangkuannya. Saya rindu pelukan Ibu…” berkaca-kaca Anisa menjelaskan. Kelaspun diam menyimak.

“kalian lihat, ketika mengambil raport kenaikan kelas, Ibu saya tidak pernah hadir, karena SIBUK dengan pekerjaannya. Saya iri dengan kalian yang Ibunya masih sempat mengambil raport. saya iri dengan mereka yang masih bisa dimarahi oleh Ibunya. Saya iri dengan kalian yang Ibunya selalu ada”  lanjut Anisa dengan  pipih yang basa. Sang Guru matanya telah basa deluan.

“ maka, saya ingin menjadi Ibu Rumah Tangga! karena saya tidak ingin anakku nanti merasakan hal yang sama! Saya ingin selalu ada buat anak-anak ku nanti! Saya ingin anak-anak ku merasakan sepenuh cinta dari Ibu nya”

sambil memandang satu persatu teman sekelasnya, Anisa berkata, “ Teman-teman begitu beruntung, masih memiliki Ibu yang sempat mengambilkan raport, mengurusi ketika sakit, mengingatkan ketika sedang lupa, menegur ketika khilaf! Bahkan teman-teman sangat beruntung jika memiliki Ibu yang masih MARAH ketika melakukan kesalahan! Apalgi kepada yang saat ini Ibunya seorang Ibu Rumah Tangga, berterimakasihlah padanya karena sebenarnya beliau bisa memilih menjadi Dokter, jadi Polwan, jadi Wanita karir atau bekerja apapun di luar Namun beliau memilih meninggalkan kesempatan itu demi merawatmu, bersamamu, mengajarimu langsung, memasak untuk mu, pusing dengan nilai-nilaimu, stress dengan kelakuanmu, menyayangimu, menangis untukmu dan berdoa untukmu. Teman-teman sangat beruntung"

“ Alasan lain mengapa saya ingin menjadi seorang Ibu Rumah Tangga karena saya ingin menjadi seorang Ibu yang melahirkan seorang Polisi Hebat, Seorang Ibu yang melahirkan Pengusaha Hebat, Seorang Ibu yang melahirkan Doktor dan Profesor, seorang Ibu yang melahirkan Ilmuwan, saya ingin menjadi seorang Ibu seperti Siti Fatimah yang melahirkan Hasan dan Husein, saya ingin menjadi seorang Ibu yang melahirkan pemuda-pemuda Surga, saya ingin menjadi seorang Ibu yang melahirkan wanita-wanita surga, saya ingin menjadi yang ingin menjadi Ibu-Ibu hebat lainnya” 

setelah mengucapkan kalimat terakhir, Anisa pun terdiam dan tertunduk. Itulah kata-kata penutup darinya. Kelas hening beberapa lama sampai seorang bertepuk tangan dari arah kursi begian belakang. Tepukan tangannya diikuti oleh murid-murid lain. Tidak hanya itu, satu persatu mulai berdiri sambil bertepuk tangan. Sang Guru yang juga seorang wanita menghampiri Anisa, memeluknya, menciumnya dan mendoakannya.

Tepuk tangan berlangsung cukup lama, sampai ada seorang siswa dari belakang yang terkenal paling rebut berkata dengan nada tinggi “ Bu Guru! Bu Guru! Bu Guru! Sekarang saya punya Impian! Semuanya diam dulu”

Bu Guru pun menyuruh semua diam, lalu mempersilahkannya

“ setelah mendengar Anisa, sekarang saya memiliki sebuah impian “ katanya

“apa itu?” Tanya Bu Guru

“saya ingin menikah dengan Anisa”

Kelas menjadi gaduh kembali karena jawabannya. Ada yang berteriak “huuu” ada yang tertawa terutama murid-murid di belakang, mereka berteriak-tirak sambil menggebrak-gebrak meja!


Salam SuksesMulia
Dirman Hasan

Senin, 20 April 2015

Meredakan Hati yang marah!

12.26 Posted by Unknown No comments

Senin 20 april 2015
hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran yang tak ternilai harganya sebagai seorang guru, begini ceritanya :

sekitar jam 4 waktu jayapura, saya dating memenuhi kewajiban sebagai seorang guru privat matematika. Murid saya seorang anak laki kelas 4 SD, sebut saja namanya Naruto.

Naruto ini anaknya pinter tapi sangat perasa. Dia dapat memahami apa yang diajarkan dengan cepat (mungkin karena saya sebagai gurunya :D wkwkw) tapi kalau ada yang mengganjal perasaannya, dia mogok belajar. Ke-takdir-an dia dianugrahi Ibu yang cukup cerewet. Nah, tadi Ibu nya salah mengambil nada ketika berbicara, tinggi dan melengkin di telinga, “Naruto, simpan Hp mu itu! Berhenti main Hp!”.  Tada..! Naruto pun mogok belajar, mulailah dia menaruh i-pad nya di lantai sembarangan, jam tangan dilepas, wajahnya memerah, senyum-pun hilang, dan tidak ada satu katapun keluar dari mulutnya ketika di Tanya. Tanda bahwa hatinya sedang marah!

saya pun jadi bingung, “apa yang harus saya lakukan nih, kelu saya lanjut mengajar pasti tak akan ada yang dimengertinya. Kan otaknya sedang dalam Mode Reptilian” kata saya dalam hati. Saya coba mencari cara untuk mengobati perasaannya, teringatlah saya dengan ilmu merubah fokus. Berbagai hal saya lakukan untuk merubah fokusnya. Saya tidak  hiraukan perasaannya, pelajaran matematika pun saya lanjutkan dengan bertanya, “ini berapa jawabannya?” “kalau ini caranya begini, dikali ini terus dibagi ini hasilnya berapa?” saya ulang-ulang terus!

tadang! Dia pun mulai melirik tangan-tangan yang saya gerak-gerakkan, “aha, dia mulai tertarik” kata saya dalam hati. Maka manuver-manuver lain pun saya keluarkan, mulai dari cerita lucu, membuat dia sadar kalau dia perlu belajar, memintanya untuk makan dan minum, pokoe, semua yang bisa saya lakukan untk mengubah pikirannya, saya lakukan. Alhamdulillah, berhasil! Naruto pun berhasil mengkonversi persentase ke dalam derajat dan mencari jumlah kalori yang terdapat pada soal.

pelajaran yang bisa saya ambil untuk mengubah perasaan seseorang yang sedang sedih adalah dengan mengubah fokus pikiran! Bukan hanya mengubah fokus orang yang sedang bersedih tapi juga kita yang sedang bersama dia, jangan fokus kepada perasaanya. Abaikan saja perasaannya, lakukan hal lain yng tidak ada hubungannya dengan perasaannya.
analoginya : apabila kita ditugaskan untuk mengeluarkan minyak di dalam gelas tanpa membalikkannya, maka salah satu caranya adalah dengan terus mengisi air jernih ke dalam gelas tersebut. Pada akhirnya gelas tersebut hanya akan terisi dengan air.
tidak percaya???! Coba aja buktikan :D
 


Btw, salah satu teknik yang saya gunakan untuk mengubah fokus Naruto adalah dengan bermain tebak-tebakan, salah satunya “mengapa pada saat Lampu Merah kedaraan berhenti” biasanya ada yang menjawab, karena begitu peraturannya atau karena ada polisi. Tapi tadi Naruto masih ragu-ragu menjawab maka saya aja yang menjawab, “karena……… diinjak remnya!” tawanya pun keluar :D


Salam SuksesMulia
Dirman Hasan




Sabtu, 18 April 2015

Ujian Nasional Gak Penting!

05.37 Posted by Unknown No comments
"ujian Nasional Gak penting!"

 teriak seorang pria ganteng bernama Dirman :D

teriakan itu pun dikemontari, "gila! masa' ada orang bilang Ujian Nasional gak penting, otaknya taruh dimana tuh!"


komentar yang lain datang padanya, "eh gendut! jangan banyak bacot loe, mulut mu perlu disekolahkan | mikir dong! Ujian Nasional yang diselenggarakan pemerintah untuk mengukur kemampuan murid-murid SMA selama 3 tahun sekolah dibilang gak penting!"

pembaca yang budiman, menurut Anda mengapa teriakan Dirman dikomentari seperti itu?

" ya karena mulutnya si dirman gak sopan, maka pantas orang berkata seperti itu " <<< ini jawaban pikiran saya, entah bagaimana pendapat Anda

namun saya ingin menuliskan sebab Dirman dikomentari seperti itu, karena ;


1. komentator mendengar Dirman berteriak "Ujian Nasional Gak Penting"
ini adalah sebab terbesar mengapa orang-orang berkomentar. coba dirman tidak berteriak apakah orang akan berkometar? atau kata-kata itu tidak diteriakkan lewat lisannya, hanya dia yang tahu, mungkinkah orang akan berkomentar? TIDAK MUNGKIN! kan?!

2. komentator menganggap perkataannya tidak baik

jika saja orang-orang itu menganggap yang diteriakkan Dirman adalah sesuatu yang baik, mungkin komentar-komentar itu tidak akan keluar! bener gak?

3. Dirman dan komentator (orang yang berkomentar) tidak memiliki hubungan emosional yang baik

apakah mungkin sahabat baik Anda mengeluarkan kata-kata kotor ke Anda?
tidak kan! mengapa demikian? ya karena Anda memiliki hubungan emosional yang baik dengannya, sehingga sebelum berkata dia akan memilihkan kata-kata baik untuk menjaga perasaan Anda


3 sebab dia atas yang bisa saya tuliskan kali ini, jika Anda punya pendapat lain silahkan tulisakan pada komentar ya )

ada yang menarik, ketika dirman meneriakkan kalimat di atas. seorang sahabatnya mendekat lalu bertanya, "mengapa Ujian Nasional Gak Penting?"

" karena yang penting adalah JAWABAN dari Ujian itu! " jawab Dirman

" Ujian Nasional kan tujuannya untuk mengukur kemampuan murid, nah kemampuan murid hanya bisa diketahui dari jawaban-jabannya, jika salah dijawab maka silahkan mengulang, jika benar jawabannya maka "SELAMAT! Anda Lulus" tambah Dirman

"selain untuk mengetahui kemampuan murid, Ujian Nasional juga merupakan syarat kelulusan di Sekolah, jika lulus berarti pantas duduk melanjutkan ke tingkat sekolah yang lebih tinggi. SD ke SMP, SMP ke SMA, SMA ke Perguruan Tinggi. nah, yang membuat lulus itu Ujiannya atau Jawaban yang dituliskan? Jawabannya kan!" lanjut Dirman

"dan yang tak kalah penting adalah CARA MENJAWAB soal UN. bro, bayangin aja anak SMA ditanya " 3/3 +2/4 berapa? " gak bisa dijawab! PASTI UN SMP dia nyontek! kalau sudah seperti itu, siapa yang malu? dia sendiri kan? 
bro, saya baca biografi orang-orang yang namanya harum dan dipuji dunia internasional, ada satu persamaan, mereka semua adalah orang Jujur!mereka mudah dipercaya! 
dan coba lihat koruptor, mereka semua penipu!
maka bro, lulus dengan cara kotor hanya menjadikan kita calon koruptor indonesia"

"yang lebih penting lagi daripada Ujian Nasional adalah Guru-guru yang mengajar selama 3 Tahun! setelah ujian lupa dengan gurunya, lebih-lebih yang menyalahkan guru karena tidak lulus UN, Gurunya mengajar 3 tahun dengan ikhlas, eh dia malah gak merhatiin, main-main, tidur di kelas, pantes aja kan murid model begitu gak lulus!
dan tahu gak bro, sekhawatir apapun seorang murid, MASIH LEBIH khawatir Guru-guru di sekolah! kurang baik apa coba guru-guru kita itu!"


" begitupula dengan kehidupan, soal-soal yang diujikan dalam hidup Anda, tidak Penting! karena respon Anda/jawaban Anda terhadap Ujian tersebutlah yang Penting! kan kamu tahu, ketika di akhirat, bukan ujian selama di dunia yang akan memasukkanmu ke dalam Surga, tapi responmu/jawabanmu/amalmu yang akan menjadi sebab datangnya ridho Allah sehingga bisa memasukkanmu ke dalam surga" jelas Dirman menghubungkan dengan kehidupan

jadi bro, kata dirman "Ujian Gak Penting" menurut Anda bener gak?
ditunggu komentarnya :D


Salam SuksesMulia
Dirman Hasan

Sabtu, 11 April 2015

Istriku Cantik part II

17.57 Posted by Unknown No comments
Istriku --- PASTI ---  Cantik :D

saya tidak hanya yakin bahkan haqul yakin bahwa dia pasti cantik :D

setelah membaca kalimat di atas mungkin ada di antara Anda yang berpikir bahwa saya terlalu PD bahkan sombong, apalagi jika setelah melihat paras saya
NO Problemo :) 

saya berani berkata begini karena ada beberapa alasan :

1. Iman pada Allah
Allah perintah untuk mengucapkan pinta dalam doa. Allah adalah Dzat yang Maha Besar, maka prinsip saya "jangan kecilkan Allah dengan impian kecilmu" maka karena saya yakin Allah Maha Besar maka saya pinta yang besar.

urusan dikabulkan atau tidak, itu nanti :D toh Allah PASTI beri yang terbaik | tugas saya adalah Berdoa dan Berusaha | Alhamdulillah jika Allah beri yang paras dan hatinya cuantik :)


2.  Cantik Relatif
mungkin dalam hidup pernah sahabat Anda berkata, "bro, cewek cantik bro" tapi Anda merasa tidak cantik, biasa aja. lalu mungkin Anda pernah berpikir si dia cantik tapi sahabat Anda bilang "biasa aja"
maka ukuran kecantikan paras itu relatif, beda orang beda penilaian. maka :
Barangkali apa yang Anda kata Cantik, tidak bagi saya dan barangkali apa yang saya kata Cantik, tidak bagi Anda
dan saya hanya akan menikahi wanita yang saya pikir cantik :) | semoga Anda yang membaca dijodohkan dengan wanita/pria idaman Anda... Aaamin


3.  Cantik datang dari Hati
membaca alasan ke-3 ini pasti seketika langsung paham bahwa yang saya maksud cantik di sini patokannya bukanlah paras tapi hati, dan saya hanya akan menikah dengan wanita yang hatinya baik dan lembut.

semua kecantikan hatinya terpancar melalui cantik akhlaknya ; dengan orang tua dia taat, dengan anak kecil dia sayang, dengan tetangga dia santun, dengan orang susah dia kasihan, dan dengan Tuhan dia takut dan cinta < << kecantikan ini yang akan membuat pria berat meninggalkan rumah!

karena cantik datang dari hati, sinarnya terpancar melalui cantik akhlaknya,
maka mata yang melihat ikut terhipnotis, hati yang merasa ikut jatuh cinta :D



Salam SuksesMulia
Dirman Hasan

Kamis, 09 April 2015

Istriku Cantik

06.46 Posted by Unknown No comments
" istri cantik? yang bener aja Man? kamu kan belum nikah? " begitu tanya orang yang mengenalku

" istri cantik? hah, mana mungkin! " komentar yang lain

" istri cantik? gimana caranya? mukamu pas-pasan gitu, bahkan bisa dibilang jeyek " tambah seorang

demikian komentar orang-orang, merupakan hak seseorang jika ingin berkomentar, "mulut-mulut gue, ya terserah dong mau ngomong apa!" kata mereka | jika sakit hati, ya salah saya! pikiran saya yang terlalu kolot menanggapi komentar-komentar tersebut atau saya menanggapinya sebagai sesuatu yang buruk dan tidak boleh orang berkomentar seperti itu! tapi karena saya menganggap komentar-komentar itu sesuatu yang wajar maka emosi saya biasa aja, gak kesel sama sekali :D

terus mengapa mereka berkomentar seperti itu karena mereka pikir, cantik itu yang parasnya putih dan mulus bak artis papan atas Indo :) lalu dibayangkan wajah saya yang serba kekurangan :D maka disimpulkan " saya + wanita cantik = Impossible" "tidak cocok"

biarlah orang mau berkata apa, saya tetap yakin akan menikahi wanita cantik karena saya sudah belajar dari seorang Inspirator yang telah menikahkan banyak orang, beliau berkata cukup dengan 3B, apa itu ?

1. Berdoa 
karena Allah berkata dalam kitab suci, "berdoalah maka akan Ku kabulkan" . sebagai seorang yang percaya dan yakin dengan Allah maka saya pun berdoa agar diberi wanita cantik.
selain itu saya pun yakin bahwa Allah maha segala-galanya, menghidupkan dan mematikan, mengubah siang menjadi malam, mengatur milyaran-milyaran planet, dan banyak hal-hal mustahil lain begitu mudah Allah lakukan maka memasangkan saya dengan wanita cantik PASTI mudah bagi-NYA, selanjutnya lakukan B yang ke-2, apa itu?

2.Bekerja
Bekerja ini artinya Berusaha mencari pasangan, ta'aruf lalu melamar! jangan seperti orang-orang yang berkata "jodoh di tangan Tuhan, kalau berjodoh pasti ketemu" lalu menangis ketika yang ditaksirnya menikah dengan orang lain... hiks hiks.... 
bagaimana jika ditolak? ya minta ijin untuk pamit lalu pergi ke rumah wanita lain untuk melamar lagi :D sampai ketemu yang mau menerima :D
jangan lupa sambil bekerja terus senandungkan lagu D' Masjid "Jangan Menyerah" ocreeee

"terus bagaimana jika ditolak terus! sudah melakukan pendekatan dan melamar kesana-kemari tapi ditolak terus" | nah kalau begini tidak ada cara lain lakukan B yang ke-3, apa itu?

3.Bercermin
Segera ambil cermin, arahkan ke wajah Anda! lalu katakan pada cerminnya, "sadar bro, istighfar! parasmu tidak cocok dengan wanita cantik" hehehe :D

eh lalu orang dalam cermin berkata " benar bro! paras macam kamu, tidak cocok dengan wanita cantik! segera SADAR! karena kamu cocoknya dengan wanita yang CANTIK BANGET! "


Dirman Hasan
Salam SuksesMulia